Nutrisi Lembur (Ngartun part 23)

Etnokartunologi (Kamarkos-Sby). Setiap aktifitas membutuhkan totalitas dan kesigapan yang didasari oleh profesionalitas. Ngartun adalah kegiatan yang dilakukan dengan penuh dedikasi, menggambar dari jiwa yang didasari oleh hati yang tulus. Berdasarkan pengamatan saya selama menekuni dunia kartun dan mengamati proses kreatif teman-teman kartunis tidak sedikit kartunis yang menghabiskan waktunya dengan menggambar sampai larut malam.  Adapula kartunis yang menggambar seperti karyawan atau PNS, dimulai pada pagui hari dan diakhiri pada sore atau malam hari tentunya tanpa apel upacara. Ada kartunis yang bekerja pada malam hari, namun tidak sedikit yang ngartun dengan sistem kejar tayang alias dadakan. Sistem Kebut Semalam (SKS) adalah istilah untuk aktifitas mengejar target yang dilakukan sampai menggadaikan masa tidur. 
Kopi Hangat Pilihan Terbaik Ngartun 
Ngartun membutuhkan kondisi dan situasi yang selaras dengan kata hati atau mood. Mood sifatnya relatif pada masing-masing orang. Ada yang suka menggambar sambil diiringi musik mulai yang Jazz sampai Dangdut Koplo. Ada yang suka tempat sepi dan gelap. Ada yang lebih nikmat menggambar pada siang hari, ada yang memilih malam hari dan lain sebagainya.
Saya termasuk tukang gambar yang suka dadakan dan biasanya menggambar pada malam hari seiring terbangunnya mood yang biasa distimulus dengan berbagai musik for ngartun dan disubsidi pula dengan rekaman guyonan Suroboyo ala Kartolo CS.
Lembur bagi karyawan dari Jepang adalah suatu kebiasaan dan menjadi suatu keharusan untuk hidup dalam lingkungan yang gila kerja. Lembur bukan berarti tanpa strategi, kalau sekadar mengejar target tanpa memikirkan aspek kesehatan kita bisa tepar di kemudian hari. Bisa sakit flu sampai typus akut jika kita terlalu kecapekan. Apalagi bagi yang ingin selalu menjaga penampilan, terlalu banyak lebur dapat membuat kulit menjadi mudah keriput.
Pada postingan kali ini, saya akan menerangkan dan membagi sesuatu yang berhubungan dengan nutrisi lembur. Nutrisi yang tepat membuat kita selalu siap tempur apalagi hanya sekadar lembur. Nutrisi yang baik bukan hanya untuk sekadar kenyang, namun otak perlu juga diberi stimulus agar selalu berjalan lurus. Nutrisi wajib bagi para lemburer adalah kopi. Ngopi dapat membuat kita lebih rileks dan setelah itu kita bisa terhindar dari rasa kantuk untuk beberapa saat. 
Kopi dan Roti
Secangkir kopi sudah bisa membuat kita cengar cengir, lebih nikmat jika dicampur dengan roti atau makanan kecil (amoeba sampai beras menir hehehehehe).
Double Kopi
Jika masih kurang cukup dan ingin variasi rasa, kita bisa membuat dua kopi dengan pilihan satu manis satu pahit. Kombinasi rasa bisa menciptakan reaksi yang spektakuler dan mempercepat kita menuju kamar mandi otomatis kita bisa cuci muka sejenak agar terlepas dari rasa kantuk. Kalau ingin lebih kuat tidak tidur bisa menggunakan kopi agak pahit yang dicampur dengan sedikit garam dengan syarat harus kopi bubuk yang kualitas baik. 

Sate Lalat
Bagi yang kelaparan pada malam hari dan takut untuk kegemukan bisa memilih berbagai ragam makanan ringan yang berada di sekitar kita. Pemilihan mie instan digunakan jika kondisi benar-benar darurat, sate lontong dan tahu tek adalah pilihan yang tepat. Sate lontong yang saya makan seperti pada foto di atas dinamakan sate lalat (sate lala') yang hanya kita jumpai di daerah Pamekasan kota di pulau Madura.  Rasanya gurih dan cukup mengenyangkan karena terbuat dari daging ayam dan menggunakan lontong. 
High Protein
Bagi yang mempunyai perut karet dengan selera makan gila-gilaan bisa memilih memakan nasi namun tetap memperhatikan asupan protein. Protein yang baik dapat membuat kita lebih baik dalam beraktifitas khususnya untuk berfikir dan membangun mood yang baik dalam berkarya. Ikan laut dan sayur mayur berwarna hijau adalah makanan yang baik dalam mengoptimalkan kekuatan dan ketangguhan kerja otak. Alternatif lainnya adalah menggunakan telur rebus yang dipadu dengan roti atau biskuit. Atau memakan satu kilo abon daging sapi :) 
Kinco alias Kawista Fruit
Salah satu teman ada yang terkenal sebagai orang yang jago ngantuk. Tidur lebih awal, mata selalu meredup jika waktu sudah mulai beranjak malam. Ngantuk adalah mekanisme alami untuk mengistirahatkan raga setelah seharian beraktifitas. Namun jika terlalu cepat mengantuk dan menjadi keseharian adalah bukan hal wajar lagi. Cara mengusir ngantuk adalah dengan memakan sesuatu yang berasa asam. Bisa makan jeruk, asem jawa, blimbing wulu sampai buah Kawista. Kawista atau beberapa daerah menyebut dengan nama kinco adalah buah yang berasa asam agak pahit. Jaman SD buah ini biasa dijual di pasar atau gratis jika ada bancakan. Buah bulat ini dilapisi oleh cangkang yang agak keras yang bisa mematahkan gigi jika ada yang nekat memakannya seperti halnya memakan apel import. Harus dipecah dulu dengan dibenturkan pada benda keras seperti tembok, selanjutnya jika telah ada celah kita tinggal mengikuti alurnya dan dibelah. Kawista lebih nikmat jika kita makan dengan dicampur gula dan cara makannya menggunakan sendok dengan mangkuk alami dari belahan cangkang. Dijamin makan buah ini mata bisa merem melek. 
Makanan yang Sakral
Terakhir, ada nutrisi lembur yang hadir tidak di setiap hari dan di setiap tempat tapi bersifat gratisan. Tumpeng kondangan (Slametan) adalah alternatif nutrisi gratisan di malam Jumat. Makanan ini hanya dijumpai di daerah pedesaan yang masih memegang teguh adat dan segala prosesi yang melingkupinya. Jika sedang pulang kampung dan bertepatan dengan malam Jumat hidangan nasi tumpeng dengan lauk mulai ayam bakar sampai telur mie adalah hal yang biasa. Nutrisi ibarat bensin bagi sebuah motor, jika telat akan menyebabkan mogok dan bisa berdampak sampai turun mesin seperti motor Supra Fit yang biasa menemaniku mengajar. Salam Ngartun Utamakan Sarapan. 

Sumber Foto: Hasil jepretan usil Nokia E51 (Koleksi Pribadi) 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nutrisi Lembur (Ngartun part 23)"

Post a Comment