Etnokarturtunologi (Yosroom-DIY). Menuju pelayanan yang lebih baik. Pada penghujung akhir tahun 2013 lembaga negara yang menjadi pengawas lembaga yang lain atau lebih dikenal dengan Ombudsman mengadakan lomba Poster dan karikatur tentang pelayanan publik dan target apresiator terdiri dari aparat pemerintah, BUMN, BUMD, BHMN dan Badan swasta atau Perseorangan. Adapun juri dalam kontes ini adalah Danang Girindrawardana (Ketua Ombudsman Republik Indonesia), Sem C. Bangun (Kritikus Seni Rupa dan Akademisi) dan Rico Jonah Ishak (Praktisi Seni).
Secara umum lomba ini menghadirkan gambar tentang bagaimana keadaan pelayanan birokrasi di Indonesia. Siapapun pasti punya pengalaman berurusan dengan birokrasi. Dari pengalaman yang menyenangkan maupun yang menyebalkan. Menarik dalam lomba ini, ada komen yang tercantum dalam Fb official lomba mengatakan bahwa:
"Wah, ini pemenangnya semua ya, selamat ya buat pemenang... Sahabat Ombudsman tapi kok merasa aneh aja dgn karya2 pemenangnya, krn tidak menggambarkan unsur ombudsman itu sendiri serta tidak menjelaskan fungsi ombudsman sebagai wadah masyarakat untuk "melaporkan" kekecewaannya terhadap lembaga pelayanan publik" Radius Akbar
Jika saya analisa, komentar ini melihat aspek gambar baik karikatur maupun poster dari aspek kerumitan yang tercermin dari keterbelit-belitan dalam pelayanan dari yang ruwet sampai yang harus melewati meja berlapis-lapis. Birokrasi pada beberapa hal telah berbenah, terutama sejak munculnya lembaga ombudsman yang menjadi pengawal sekaligus pengawas kinerja birokrasi di Indonesia.
+ngawi.jpg)
+Tuban.jpg)
