Ngartun lagi Sehat lagi (part 5)


Mensana in corporesano
Kata bijak dari Guru olahraga yang artinya adalah dari tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Aktivitas apapun yang kita lakukan membutuhkan asupan gizi yang berimbang. Begitu juga ngartun. Coba lihat gambar di atas, untuk menjaga badan agar tetap fit yang saya lakukan adalah minum susu. Syukur-syukur kalau gratisan. kalau dalam edisi yang lalu berbicara tentang membangun dan membangkitkan mood maka sekarang tips bagaimana menciptakan situasi yang kondusif buat ngartun lahir dan batin.
1. Makan dan minum yang banyak dan pasti bergizi tinggi.
asupan protein yang sesuai porsi membuat kita bugar dalam ngartun
2. Melatih otot tangan dan bahu
walau tidak ada cerita dan berita orang ngartun sampai keseleo apalagi patah tulang, tidak
ada salahnya sebelum ngartun kita pemanasan. Regangkan otot-otot pundak sampai jari bisa membuat enak dan nyaman saat ngartun.
3. Kontemplasi mendalam
kontemplasi berarti membawa pikiran kita kepada hal-hal yang bervariasi. Instrospeksi diri,
visi dan misi ke depan, sampai fantasi yang super liar sangat dianjurkan dalam ngartun. Fantasi dan kontemplasi adalah dua sahabat yang tidak bisa dipisahkan dalam ngartun. Ambil selembar kertas kosong, pegang pensil sambil pegang kepala dan mulai berpikir. Kita bisa membayangkan kira-kira 15 menit mendatang kertas ini sudah menjadi apa. Sebuah gambar, corat-coret
atau sudah masuk ke tempat sampah.
4. Bangun suasana yang menarik yang sesuai dengan kepribadian dan selera masing-masing

Perhatikan gambar di atas, itulah saya kalau lagi ngartun. Kamar diusahakan terbuka baik siang maupun malam supaya angin bebas berhembus. Mendengarkan musik favorit yang membuat kita makin enjoy saat menggambar. Musik-musik yang ceria dan mengandung unsur humor tinggi biasa saya pakai kalau pada saat ngartun ada sedikit keraguan dan kebuntuhan ide. Tapi jika ide sudah beres dan tinggal mengeksekusi, musik blues dan reggae menjadi pilihan yang menarik untuk manajemen mood. Keep on ngartun menuju Indonesia Sehat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ngartun lagi Sehat lagi (part 5)"

Post a Comment