Sempak Ship and creative process (Ngartun lagi)


Berpikir kreatif kadang melampaui batas semuanya. Batas ruang, waktu bahkan segala tabu yang ada di masyarakat. Seperti gambar di atas merupakan salah satu bentuk menampilkan kreativitas tanpa di batasi hal yang bersifat pamali.
Gambar di atas masih sketsa kasar tanpa proses lebih lanjut, mau dikirim ke Rublik senyum itu sehat tapi tidak jadi. Kalau ada yang bertanya dari mana dapat ide tersebut semuanya mengalir begitu saja. Proses kreatif boleh mengalir tapi ingat deadline agar tetap konsisten dan disiplin.
Apa proses kreatif itu? bagaimana proses kreatif?
Proses kreatif adalah cara melejitkan seribu bahkan sejuta atau tanpa batas ide dengan proses yang didasari instuisi dan kontemplasi yang mendalam.
Ngartun memerlukan pemikiran yang bergambar atau berpikir secara visual. Kartun mempunyai inti utama bukan teks namun gambar.
Jack Foster dalam buku BACA,TERTAWA,MENANG mempunyai pemikiran yang dikutip dari dua ahli tentang berpikir kreatif. Pemikiran baru dapat diambil dari tiga langkah versi Helmholtz yaitu persiapan, inkubasi dan illumination.
Moshe F. Rubinstein dari University of California mempunyai empat tahapan dalam memunculkan pemikiran baru:
1. persiapan
2. inkubasi
3. inspirasi
4. verifikasi

Tahap demi tahap dilalui seperti kita membuat sebuah pisang goreng, pengumpulan bahan, proses sampai menyajikan. Tahap persiapan dimulai dengan bengong sambil terus berburu ide dan pemikiran yang beda. Tahap Inkubasi menampung ide tersebut apakah benar-benar layak untuk dilanjutkan, ide di tumpuk sedemikian rupa, disortir dan dipilah-pilah mana yang matang mana yang masih mentah. Tahap Inspirasi merupakan modifikasi dari ide yang sudah ada, bisa ditambahi dengan sesuatu yang baru atau bahkan dirombak total. Tahap verifikasi merupakan proses terakhir sebelum eksekusi dan memulai menggambar.
Akhir kata: "Jangan berpikir bahwa ide anda adalah ujung dari sebuah garis, sebaliknya ide baru itu merupakan awal sebuah garis".

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sempak Ship and creative process (Ngartun lagi)"

Post a Comment